Langsung ke konten utama

Konsep dasar matematika

BAB I
Pendahuluan 
Latar belakang
Dalam dunia pendidikan saat ini sangat membutuhkan guru atau tenaga pendidik yang berkualitas. Apalagi pada kurikulum 2013 ini guru dituntut untuk menjadi guru yang kreatif. Terutama untuk pelajaran matematika, karena selama ini siswa selalu menganggap pelajaran matematika senagai hal yang sulit dan membosankan. Akan tetapi sebenarnya matematika adalah pelajaran yang asik dan menyenangkan. Salah satunya pada materi eksponen dan logaritma.
Materi eksponoen dan logaritma pertama kali kita dapat saat memasuki SMA kelas X dan banyak sebagian dari siswa yang menganggap eksponen dan logaritma adalah materi yang sangat sulit dan membosankan. Namun tidak demikian, sebenarnya materi eksponen dan bentuk akar sangatlah mudah apabila kita memperhatikan saat diterangkan oleh guru kita dan mau mencoba soal-soal yang diberikan akan sangatlah mudah bagi kita untuk mengerjakan eksponen dan logaritma.dalam makalah ini kerlompok kami mengajak untuk belajar materi eksponen dan logarimudah dan menyenangkan.
Rumusan masalah
Bagaimana menyelesaikan eksponen dengan mudah?
Bagaimana menyelesaikan oprasi logaritma dengan mudah?
Tujuan
Untuk memudahkan dalam memahami bentuk eksponen.
Untuk memudahkan dalam memahami logaritma.






BAB II
PEMBAHASAN
EKSPONEN
PERPANGKATAN
Definisi perpangkatan
Jika a bilangan real dan n bilangan positif lebih besar dari 1, maka an (dibaca a pangkat n) ditentukan sebagai perkalian n buah faktor a. Dalam ditentukan sebagai perkalian n buah faktor a. Dalam bentuk matematika pernyataan tersebut dapat ditulis sebagai:
an = a x a x a x a ...  x a(sebanyak n faktor). 
Dengan: an disebut bilangan berpangkat
a disebut bilangan pokok
n disebut panngkat.
Bentuk-bentuk perpangkatan
an x am = an+m
contoh:  a5 ∙ a4 = a5+4 = a9
an : am = an-m
contoh: b6 : b4 = b6-4 = b2
(an)m = an x m
Contoh: (c3)4 = c3x4 = c12
(a x b)n = an x bn
Contoh: (a ∙ b)-5 = a-5 ∙ a-5 = 1a5 ∙ 1b5 = 1a5b5
(a : b)n = an : bn
Contoh: (a : b)3 = a3 : b3
Catatan
Untuk a sembarang bilangan nyata dan a ≠ 0 berlaku: 1 = anan  = an-n  = a0
Dari sini dapat didefinisikan: a0 = 1 untuk sembarang a ≠ 0. 
Contoh: 20 = 1 
Untuk a sembarang bilangan nyata dan a ≠ 0 berlaku: a-n = a-n x anan =  a-n x an an= a-n+n  an= a0an= 1an 
Jadi, dapat didefinisikan: a-n = 1an 
Pada keterangan diatas menunjukan bahwa tiap bilangan berpangkat bulat negatif dapat di ubah menjadi kedalam bentuk bilangan berpangkat positif, juga sebaliknya.
Contoh: 3-4 =  134 
Contoh soal
Diketahui p = 16 dan w = 8, maka nilai dari (32 p3w3162p2w4)2 adalah ...
Jawab :
= (32 p3w3162p2w4)2
=(32 1638316216284)2
=(32 16∙1628316216284)2
= (32 168316284)2
= (16∙2∙16∙8316284)2
= (2 ∙838 ∙83)2
= (28)2
= 464
= 116
Sederhanakan bentuk pangkat berikut a5b2c7a2b8c7 = a5-2 b2-8 c7-7
= a3 b-6 c0
= a3∙1b6∙ 1
= a3b6

AKAR
Pengertian akar
Bilangan berpangkat pecahan sering dikaitkan dengan bentuk akar bilangan positif.
Perhatikan bentuk- bentuk berikut
32= 9 dapat dituliskan 3=9
33= 27 dapat dituliskan 3=327
34=81 dapat dituliskan 3= 481, dan seterusnya.
Secara umum dapat didefinisikan : jika a dan b bilangan nyata serta bilangan bulat, maka bn = a = b =na
Berikut ini yang perlu diperhatikan dalam penarikan akar
Jika a > 0, maka na > 0
Jika a < 0 dan  n ganjil, maka na < 0
Jika a < 0 dan n genap, maka na tidak ada nilainya.
Bentuk na  disebut bentuk akar apabila n bulat positif. Bentuk akar dapat dilambangkan dalam bentuk pangkat pecahan. Adapun hubungan bentuk akar dengan pangkat pecahan adalah sebagai berikut. 
a1/n = na dengan a bilangan nyata ( positif untuk n genap) dan n bilangan asli
Bentuk-bentuk akar
Berikut ini sifat- sifat yang digunakan untuk menyederhanakan bentuk akar
na x nb = nab 
ma  x na  = mnam+n
nab =  nanb
ma  : na = mnan-m
(na)n = a 
Menyederhanakan bentuk akar
Perkalian bentuk akar
Ketika menyederhanakan bentuk akar, kita telah menggunakan sifat a x b = (axb) dengan a dan b masing-masing bilangan positif.
Contoh soal:
6 x 8
(7 + 5) (7 - 5)
(7 + 5)2
(7 - 5)2
Merasionalkan penyebut sebuah pecahan
Pecahan berbentuk ab 
Mengubah pecahan 123 menjadi 123 33 = 4 3 dinamakan merasionalkan penyebut pecahan. Perhatikan bahwa dlam merasionalkan penyebut pecahan itu, kita mengalikan dengan 33 = 1. Dengan demikian, nilai pecahan 123 ekuivalen dengan 123 33 atau 4 3. Dari uraian tersebut, kita dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
Pecahan ab (a bilangan rasional dan b merupakan bentuk akar), bagian penyebutnya dapat dirasionalkan dengan cara engalikan pecahan itu dengan bb , sehingga pecaan itu menjadi:
ab = ab x bb = abb
Contoh soal:
1218
Pecahan berbentuk ca+b atau ca-b
Dengan menggunkan sifat perkalian bentuk-betuk akar sekawan, penyebut ecahan yang berbentuk ca+b atau ca-b dapat dirasionalkan dengan melakukan manipulasi aljabar sebagai berikut.
Untuk pecahan ca+b diubah menjadi 
ca+b = ca+b x a-ba-b = c(a-b)a2-b
Untuk pecahan ca-b dapat diubah menjadi
ca-b = ca-b x a+ba+b = c(a+b)a2-b
Contoh soal:
22+1
33-2
Pecahan berbentuk ca+b atau ca-b
Penyebut pecahan yang berbentuk ca±b dapat dirasionalkan dengan menggunakan manipulasi aljabar sebagai berikut:
Untuk pecahan  ca+b pembilang dan penyebut dikalikan dengan (a-b).
Untuk pecahan ca-b pembilang dan penyebut dikalikan dengan a+b 
Contoh soal

LOGARITMA
Pengertian Logaritma
Logaritma adalah invers dari perpangkatan, yaitu mencari pangkat dari suatu bilangan pokok sehingga hasilnya sesuai dengan yang telah diketahui. Misalnya 32 = 9 diperoleh bahwa 2 merupakan logaritma 9 dengan bilangan pokok 3, dan ditulis 2 = 3log 9.
Definisi Logaritma:
Untuk a dan b positif serta a ≠ 1 berlaku an = b <=> alog b = n.
Keterangan:
a disebut bilangan pokok, a>0 dan a ≠ 1. Jika a = 10 maka 10log x dapat ditulis log x.
b disebut numerus, b > 0
n adalah hasil logaritma. 
Contoh soal
52 = 25
Jawab 
52 = 25 ⇔5log 25 = 2 
sifat- sifat Logaritma
alog 1 = 0
contoh: 2log 1 = 0
3log 1= 0
alog a = 1
contoh: 2log 2 =1
3log 3 = 1
alog 1a = -1
contoh: 2log 12= -1
alog ab= b alog a = b.1 = b
contoh: 2log 8= 2log 23 = 3
pn .log am = mn  plog a
contoh 22. Log 46 = 62   2log 4 = 3 2log 4
alog b + alog c = alog b.c
contoh 6log 2 + 6log 3 = 6log 2.3 = 6log 6 = 1
alog b – alog c = alog bc
contoh: 3log 6 – 3log 2 = 3log 62 = 3log 3 = 1
alog bn = n. alog b 
contoh 2log 34 = 4 2log 3
alog b = clogbcloga
contoh: 3log 5 = 2log 52log3
n .nlog a = a
contoh: 2. 2log 3 = 3
alog b x b log c = alog c
contoh: 2log 4 x 4log 6 = 2log 6.
LATIHAN SOAL

Bentuk sederhana dari 7x3 y-4 z-684x-7 y-1 z-4 = ...
Bentuk sederhana dari 2x-1 y2 z-26x-3 y-4 z2-1 adalah ...
Jika p = 5+ 35- 3 dan q =  5- 35+ 3 , maka nilai p + q = ...
Bentuk sederhana dari 5+235-33 = ...
Nyatakan bentuk eksponen berikut ke notasi logaritma!
34 = 81
12-7 = 128
70 = 1
6-2 = 136
Nyatakan bentuk logaritma berikut ke bentuk perpangkatan!
7log49 = 2
½log256  = -8 
6log1216 = -3
3log27 = 32
Sederhanakan 2log 32 + 2log 12- 2log 6= ...
Nilai X yang memenuhi persamaan ½log ( x2 – 3 ) – ½log x = -1
Jika 2log 3= a dan 3log 5 = b, maka 15log 20= ...
Jika b= 2 log 6, maka tentukan bentuk sederhana dari 6log 4 x 2log 6 adalah ...







BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam matematika eksponen dibagi menjadi dua, perpangkatan dan akar. Eksponen adalah Jika a bilangan real dan n bilangan positif lebih besar dari maka
an (dibaca a pangkat n) ditentukan sebagai perkalian n buah faktor a.
Bentuk-bentuk eksponen sebagai berikut,
an x am = an+m
an : am = an-m
(an)m = an x m
(a x b)n = an x bn
(a : b)n = an : bn
Adapun akar adalah Bilangan berpangkat pecahan sering dikaitkan dengan bentuk akar bilangan positif. Seperti:
32= 9 dapat dituliskan 3=9
33= 27 dapat dituliskan 3=327
34=81 dapat dituliskan 3= 481, dan seterusnya.
Kemudian Logaritma adalah invers dari perpangkatan, yaitu mencari pangkat dari suatu bilangan pokok sehingga hasilnya sesuai dengan yang telah diketahui. Misalnya 32 = 9 diperoleh bahwa 2 merupakan logaritma 9 dengan bilangan pokok 3, dan ditulis 2 = 3log 9. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Bahasa Indonesia Sastra Anak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sastra anak merupakan salah satu wujud dari karya sastra, wujud pertama dari sastra anak dapat dilihat dari bahannya, yaitu bahasa. Dalam pemakaian bahasa, sastra anak tidak selalu mengandalkan suatu bentuk keindahan sebagaimana layaknya karya sastra pada umumnya. Yang paling penting untuk ditonjolkan dalam sastra anak adalah fungsi yang hadir bersamanya. Baik itu fungsi estetis maupun bentuk gaya bahasanya. Hal yang sangat menarik dan kurang mendapatkan perhatian bahwa dalam karya satra anak sebuah karya sastra adalah wujud pengungkapan dan representasi dari dunia, pikiran, perasaan, gagasan, ide serta ekspresi dari seorang anak. Dalam hal ini penelitian tentang wujud sarana retorika yang dilakukan pada puisi–puisi anak diharapkan bukan saja untuk dapat mengetahui jenis, pemanfaatan, serta fungsi sarana retorika Untuk mengetahui lebih lanjut tentang sastra anak, maka makalah ini akan menjelaskan mulai dari pengertian, sifat, jakikat sast...

Hadis Media Pendidikan Islam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Dalam proses belajar mengajar, kehadiran alat atau media mempunyai arti yang cukup penting. Ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Media pengajaran digunakan dalam rangka upaya peningkatan atau mempertinggi mutu proses kegiatan belajar mengajar. Dengan adanya alat atau media tersebut dapat mempercepat proses pembelajaran murid karena dapat membuat pemahaman murid lebih cepat pula. Sebagai alat bantu, media mempunyai fungsi mempermudah jalan menuju tercapainya tujuan pengajaran. Bukan pada masa modern saja, penggunaan media atau alat bantu pembelajaran juga sudah dikenal sejak masa Rasulullah yang mana beliau adalah sosok pendidik yang agung bagi umat manusia. Jika demikian adanya maka disini pemakalah akan membahas mengenai pengertian dari media pendidikan, macam-macam media pada masa Rasulullah serta perbandingannya dengan masa sekarang, dan manfaat menggunakan media pembelajara...

KEDUDUKAN IBADAH DALAM ISLAM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ibadah adalah konsep untuk semua bentuk (perbuatan) yang di cintai dan di ridhai oleh Allah dari segi perkataan dan perbuatan yang konkret (nyata) dan yang abstrak (tidak nyata, tersembunyi). Ibadah sangat diperlukan untuk kehidupan ini terutama untuk seorang muslim. ibadah mempunyai ruang lingkup yang sangatlah luas. Serta dibalik setiap ibadah yang telah disyariatkan oleh Allah pasti mempunyai hikmah dan rahasia untuk kemaslahatan umat itu sendiri. B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian dan kedudukan dari ibadah dalam islam ? 2. Apa dasar ibadah? 3. Apa  saja prinsip ibadah ? 4. Apa hikmah serta rahasia ibadah ? C. Tujuan Masalah 1. Untuk mengetahui pengertian dan kedudukan ibadah dalam islam 2. Untuk mengetahui dasar ibadah 3. Untuk mengetahui prinsip ibadah 4. Untuk mengetahui hikmah serta rahasia ibadah BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Ibadah dan Kedudukannya Kata ibadah tera...